Dugaan Pembunuhan Sadis di Kota Solok,” Suami Bunuh Istri Dalam Kondisi Hamil 8 Bulan”

Berita Utama722 Dilihat

Dugaan Pembunuhan Sadis di Kota Solok,” Suami Bunuh Istri Dalam Kondisi Hamil 8 Bulan”

PERISTIWA24.COM_Kota Solok…lll…Mistrri dugaan pembunuhan sadis di Kota Solok, “Suami Bunuh Istri” dalam kondisi hamil 8 bulan”. Kasus pembunuhan sadis itu terjadi di Kelurahan Aro IV Korong, Lubuk Sikarah, Kota Solok, Sumbar.

Seorang suami berinsial R (22) tahun,diduga membunuh istrinya SP (19) tahun. Yang sedang hamil delapan bulan. Korban dicekik hingga dibekap pakai bantal.

Pembunuhan tersebut terjadi pada Senin (8/7/2024) dini hari, di kontrakan mereka. Kasus ini terungkap dari kecurigaan keluarga korban saat memandikan jenazah.

Kapolres Solok Kota AKBP Ahmad Fadilan melalui Kasat Reskrim Polres Kota Solok, Iptu Nanang membenarkan peristiwa ini terjadi. “Ya benar telah terjadi dugaan pembunuhan di wailayah Hukum Polres Solok Kota,”tegasnya.

Sang Suami Bunuh Istri” dalam kondisi hamil 8 bulan”. Kasus pembunuhan sadis itu terjadi di Rumah Kontrakan di Kelurahan Aro IV Korong, Lubuk Sikarah, Kota Solok, Sumbar.

Nanang mengungkapkan, usai membunuh istrinya, pelaku sempat membawa jenazah korban ke rumah sakit. Dan selanjutnya korban dibawa ke rumah keluarganya di Kota Padang.

Saat dimandikan, Keluarga korban curiga dan menyakini meninggalnya korban dengan cara yang tidak wajar. Katanya ada lekas lebam. Ketahuan waktu jenazah dimandikan,” sebut Nanang, Kamis (11/7/2024).

Dari kecurigaan itu, kata Nanang, keluarga korban mendatangi Mapolres Kota Solok untuk membuat laporan Selasa (09/07/2024) sekira pukul 08.00.wib,  Laporan tersebut ditindaklanjuti polisi sehingga dilakukan penyelidikan.

“Korban ini dalam kondisi hamil delapan bulan. Kami sudah curigai juga korban ini mati tidak wajar. Kami datangi suami korban, olah TKP. Kami interogasi pelaku,”ujarnya.

Nanang mengungkapkan, dugaan awal pemicu pembunuhan ini karena pelaku tersinggung dengan perkataan istrinya. “Sempat cekcok lalu secara spontan melakukan kekerasan. Pertama ada cekcok, pukul pipi, istrinya kemudian dicekik hingga dibekap pakai bantal,” imbuhnya.

Nanang menjelaskan, kecurigaan keluarga semakin kuat dengan sikap pelaku saat mengantarkan jenazah. Pelaku diketahui usai antar jenazah lalu pergi begitu saja.

“Yang menjadi sumber kecurigaan kekuarga korban, setelah diantarkan jenazah, pelaku langsung pulang ke Solok. Sehingga semakin tinggi kecurigaan keluarga korban,”sebutnya.

Usai membunuh istrinya, kata Nanang, pelaku berpura-pura ikut bersedih dan histeris. Hal ini diperlihatkannya saat memberitahu ke orang tuanya bahwa korban telah meninggal.

Nanang menyebutkan kuat dugaan korban telah meninggal di dalam kamar. Pelaku kemungkinan pada dini hari itu sudah tidur bersama jenazah istrinya. “Sampai jam 6 pagi sudah tidur di samping jenazah. Baru pagi itu diberitahu ke orang tua korban,” ucap Nanang.

“Setelah korban meninggal, pelaku pada saat itu masih sempat juga melakukan hubungan badan. Entah setan apa yang merasuki tubuhnya,”ujar Nanang.

Untuk mengungkap penyebab kematian, polisi akan segera melakukan ekshumasi makam korban. Menurut Nanang, korban dimakamkan oleh keluarga di Batang Anai, Kabupaten Padang Pariaman.

“Korban dimakamkan bersama anaknya. Rencana kami ingin melakukan autopsi secepatnya.Kami akan ekshumasi, keluarga setuju. Kami sudah berkoordinasi dengan biddokkes Polda Sumbar,”tutupnya .(Roni)..

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *